Pages

Selasa, 26 Desember 2017

Hari libur dan kecintaan akan Indonesia

23, 24, 25 Desember 2017 adalah salah satu deretan hari libur yang banyak ditunggu oleh sebagian besar orang di seluruh dunia. Karena tiga hari libur yang beriringan ini, banyak orang yang sudah merencanakan berbagai macam hal jauh hari sebelumnya. Ketiga tanggal ini juga bertepatan dengan  waktu libur setelah ujian bagi para siswa sekolah, sehingga long week end kali ini sangat pas dipakai untuk yang ingin berlibur sekeluarga.

Saya pribadi adalah salah satu dari beberapa orang yang tidak melakukan perjalanan liburan di tanggal tersebut. Penyebabnya dikarenakan saya masih berada di kota Jambi bersama dengan rekan kerja lainnya. Hanya dua diantara kami yang merupakan penduduk Jambi, sehingga mereka bisa libur tanpa harus masuk kerja. Sedangkan bagi kami yang merupakan warga luar tidak ada yang memutuskan untuk kembali ke daerah asal. Selain karena pada tanggal tersebut harga tiket pesawat cukup tinggi, juga karena tiga hari adalah waktu yang cukup sedikit untuk pulang ke rumah. Hal tersebut tidak membuat kami bersedih hati, karena pada tanggal 23 desember kami pergi ke kolam pemancingan yang tidak begitu jauh dari mess.
Tempat yang kami datangi cukup bagus. Disana tidak hanya ada kolam ikan, tetapi ada gubuk sebagai tempat makan yang dibangun di atas kolam. Selain tersedia berbagai menu makanan yang bisa dipesan, kita juga bisa minta dimasakkan ikan hasil memancing disana. Kolam yang tersedia juga cukup luas. Fasilitas lain seperti musholla, toilet, taman bermain juga disediakan oleh pemilik pemancingan. Tak heran bila pengunjung yang datang adalah rombongan keluarga besar. Indah memang ketika saya melihat orang tua yang sedang membimbing kedua anaknya belajar memancing. Mereka mempelajari cara melatih kesabaran dan fokus. Alam memang selalu mempunyai cara untuk selalu membuat saya jatuh cinta akan ciptaan-Nya.

Dari sosial media, saya melihat beberapa teman dan keluarga yang mengisi hari liburnya dengan mendatangi tempat wisata baik di dalam maupun di luar negeri. Beberapa foto dan video yang diunggah oleh saudara saya mengingatkan saya akan beberapa tempat yang pernah saya kunjungi. Salah satu kota di negara tetangga. Sudah hampir 4 tahun lalu terakhir saya mengunjungi tempat itu. Saya jadi ingat beberapa komentar dari teman saya mengenai kepergian saya ke negara itu. Mereka berpendapat bahwa saya tidak cinta Indonesia karena lebih memilih mengunjungi negara lain hingga berkali-kali, sedangkan saya belum pernah menginjakkan kaki ke salah satu kota di Indonesia yang begitu terkenal di mata dunia, Bali. Pada awalnya saya cukup kaget dengan respon tersebut. Saya sangat bangga menjadi warga Indonesia. Tapi perlu diketahui bahwa negara yang begitu saya cintai ini sangatlah luas dan terdiri dari begitu banyak pulau. Siapa bilang saya tidak ingin pergi ke Bali. Saya sangat ini. Tetapi taukah kalian bahwa harga tiket perjalanan menuju ke Bali dari daerah asal saya (Palembang) yaitu kurang lebih Rp. 2.800.000,-/ orang PP. Sedangkan ke negara tetangga terdekat, saya cukup menghabiskan Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,-/orang PP. Cukup murah bukan?  Disana saya bisa mempelajari berbagai suku bangsa, bahasa, makanan, kebiasaan, dan banyak hal lain yang ada di negara tetangga kita. Menyedihkan ketika kecintaan pada negara ini dinilai dari hal-hal seperti itu. Saya jadi mengingat-ingat kota mana saja di Indonesia yang pernah saya kunjungi. Lampung, Jambi, Padang, Bangka, Belitung, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo dan beberapa kota lainnya. Salah satu tempat yang begitu ingin saya datangi di Indonesia ini adalah RAJA AMPAT. Who knows i'll be there someday. Kalau akses menuju kesana nantinya menjadi mudah, murah dan singkat waktunya, kenapa tidak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar