Irreplaceable

Manusia semanis diapun tak bisa menggantikan posisi kamu di hati ini.
Would you feel it and try to trust me? :(
Okay, i'll be waiting for that day.
The day when you'll know all of my feeling to you.

Who am i?

Baru pagi ini saya melakukan perubahan yang cukup besar pada dunia sosial saya yaitu men-deactive-kan akun facebook saya serta mengganti akun twitter saya. Perubahan ini ternyata mendapatkan sambutan yang membuat saya cukup kaget. Ada satu teman saya yang mengatakan bahwa dia tidak mengenal saya yang sekarang. Ada satu twit yg cukup extreme yang saya terima yaitu "and who fucking you are?". mungkin teman yang satu ini mengira bahwa twitter saya telah dibajak oleh orang lain. Setelah saya klarifikasi melalui message, si teman mengaku bahwa dia tidak mengenal saya yang sekarang.

Air Mata

Menangislah (lagi dan lagi), hingga kau lupa bagaimana rasanya sedih, sakit hati dan kecewa. Lalu bangkitlah dan lupakanlah semua masa lalumu.

Menang di dalam kekalahan

Saya memang kalah
Tetapi saya menang
Saya kalah di dalam cerita ini
Tetapi saya menang di semua perjuangan
Saya menang di semua proses
Saya menang dalam menjadi dewasa
Saya menang saat menghempaskan ego
Saya menang karena bisa berfikir jernih
Saya menang untuk semua niat baik
Dan saya bangga, Saya kalah dengan terhormat atas kamu

HELP ME

Saya Sherry.
Saya lelah.
Saya sudah mencoba mengikuti arus yang ada.
Saya gagal.
Saya pantas kecewa.
Saya sudah melakukan yang terbaik.
Saya sedih.
Saya disia-siakan.
Saya marah.
Saya harus bangkit.
Saya kesulitan.
Saya ingin menggapai tangan-tangan itu.
Saya ragu.
Saya butuh pertolongan.

Galau-ers???

Banyak teman saya yang comment bahwa isi blog saya ini mulai menggalau ria. Hahaha, ya mereka memang benar, saya akui itu adanya. Saya adalah tipe manusia yang jarang bercerita tentang masalah pribadi saya kepada orang lain. Jadi biasanya saya telan masalah itu bulat-bulat dan membuang semua rasa yang pernah ada. Entah itu indah, sedih, senang, bahagia, terluka, dll. Tapi suatu hari, ketika saya sedang sedih akan satu masalah, teman saya menyarankan agar saya menuliskan apa yang saya rasa di blog ini. ide itu tercetus saat si teman yang berusaha menjadi pendengar yang baik dan saya tolak dikarenakan saya malas bercerita. Padahal, menurutnya berbagi masalah ke orang lain itu bisa mengurangi sedikit beban di hati.