Pages

Senin, 09 Juli 2012

Cinta

Title kali ini yaitu "cinta", tapi saya tidak akan membahas mengenai cinta yang saya punya saat ini. Saya hanya ingin sekedar share mengenai cinta yang datang dan pergi dari kehidupan semua orang. Semua cinta itu indah. Ya, menurut saya itu absolut. Apapun bentuk dan cara berakhirnya cinta itu, semua memiliki awal yang indah. Awal dimana bisa membuat mood berubah drastis. Ya, mencintai bisa membuat manusia tiba-tiba berubah menjadi bukan dirinya. Hal itu juga terjadi pada diri saya tentunya. Jatuh cinta pada seseorang itu bisa membuat otak sedikit tersita untuk hal-hal yang tidak biasa kita fikirkan. Darah yang mengalir di dalam tubuh pun rasanya berubah warna menjadi "pink". Emosi menjadi lebih terkendali. Tak sadar senyum-senyum sendiri di berbagai tempat umum. Wajah menjadi cerah dan ceria. Dan dengan semua aura positif lainnya. Itulah indahnya cinta.
TETAPI. Mengapa saya menulis kata "tetapi" dengan full of capslock??? Karena ketika rasa cinta itu hilang, semua akan berubah. DRASTIS. Banyak hal yang menyebabkan hilangnya rasa cinta.
Dan banyak orang yang tidak bisa menyikapinya dengan baik dan dewasa. Cinta dimulai oleh semua hal baik dan indah. Tetapi sangat disayangkan bahwa tidak semua manusia mempunyai jiwa besar untuk meyelesaikannya dengan cara yang baik-baik. Mungkin perbandingannya 50:50 dimana permasalahan cinta diselesaikan dengan baik atau tidak. Sebelum men-judge orang lain dengan pernyataan itu, saya sudah berusaha mengingat-ingat beberapa kejadian hilangnya cinta di perjalanan hidup ini. Memang tidak semua berakhir baik. Tapi saya cukup bangga dengan sikap yang pernah saya ambil. Setidaknya saya tidak menggantungkan seseorang di titik yang menyakitkan, dimana tidak ada penjelasan di semua jalan yang saya pilih. Siapapun itu, sangat tidak mengenakkan berada di posisi "korban" dari berakhirnya cinta yang tidak baik. Rasa kecewa hinggap tanpa memandang jenis kelamin ataupun status sosial. Entah saat itu kita berada di posisi korban ataupun pelaku. Banyak hal miris yang saya dengar dari orang di sekitar saya mengenai rasa kecewa itu sendiri. Yang paling menyakitkan adalah disaat dibuang sia-sia, tak ada penjelasan dan ditinggalkan begitu saja. Begitu kejam. Miris ketika mendengar kisah-kisah seperti itu, apalagi terjadi pada orang terdekat kita. Pernahkah kalian melakukan atau diperlakukan seperti itu? Pernahkah membuat orang lain mengemis hanya untuk mendapatkan penjelasan dari jalan yang kita pilih? Menurut saya, sebagai manusia yang diberikan kemampuan untuk berfikir, harusnya bisa menelaah apa yang dilakukannya. Jangan menjadi orang yang kejam. No body's perfect. Sebesar apapun masalah, harusnya bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Tapi semua kembali lagi ke masing-masing personal itu sendiri.
Sekarang saya masih berfikir mengapa "rasa" itu bisa hilang. Apa yang salah? Padahal rasa cinta itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Tersirat sedikit rasa takut pada pemikiran saya kali ini. Sedikit mendapat jawaban dari obrolan singkat via bbm siang ini "Itu kenapa hidup ini dimulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan tua. Hidup ini adalah belajar. Dalam proses itu kita terus belajar untuk mejadi lebih baik. Sehingga kita bisa mensyukuri apa yang kita miliki...".
Yah, intinya adalah berusahalah saling menghargai satu sama lain sehingga cinta itu akan tetap indah, walaupun pada saatnya kita harus menerima bahwa tidak bisa terus bersama dengan orang yang kita cintai. Teori memang mudah. Tapi apa salahnya mencoba?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar