Galau-ers???

Banyak teman saya yang comment bahwa isi blog saya ini mulai menggalau ria. Hahaha, ya mereka memang benar, saya akui itu adanya. Saya adalah tipe manusia yang jarang bercerita tentang masalah pribadi saya kepada orang lain. Jadi biasanya saya telan masalah itu bulat-bulat dan membuang semua rasa yang pernah ada. Entah itu indah, sedih, senang, bahagia, terluka, dll. Tapi suatu hari, ketika saya sedang sedih akan satu masalah, teman saya menyarankan agar saya menuliskan apa yang saya rasa di blog ini. ide itu tercetus saat si teman yang berusaha menjadi pendengar yang baik dan saya tolak dikarenakan saya malas bercerita. Padahal, menurutnya berbagi masalah ke orang lain itu bisa mengurangi sedikit beban di hati.

Yah, akhirnya saya terima saran teman saya ini. Saya mulai sedikit-sedikit mengungkapkan apa yang saya rasa. Karena akhir-akhir ini saya kehilangan "sosok saya" yang saya kenal dulu. Mengapa begitu? Ya, karena saya merasa saat ini saya sudah sangat-sangat berubah. Biasanya masalah apapun bisa lewat begitu saja, terlupakan. Tapi kali ini berat, berat, berat, berat dan sangat berat untuk di-ignore. Arggghhhhh. Beralaskan hobi nulis, jadilah saya menjadi salah satu anggota galau-ers yang bergalau ria dengan curhat di blog. Hahaha.

Hasilnya? Yah, lumayan perasaan hati ini sedikit tercurahkan. Memang berbeda rasanya bercerita dengan orang dan bercerita dengan blog. Blogging lebih membuat kita lebih free saat bercerita. Jadi ketika jari bersentuhan dengan keyboard, maka masalah sedikit demi sedikit tersalurkan. Ya, memang tidak semua masalah tiba-tiba hilang begitu saja. Paling tidak, energi negatif yang ada di tubuh ini sedikit berkurang. Fikiran juga lebih terasa segar.

So, kalau tulisan saya membuat saya dicap sebagai galau-ers ya sudah. Toh no body's perfect. including of me. Dan pada dasarnya manusia memang makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri :)