Pages

Jumat, 18 Mei 2012

si Pacar

Senja mempertemukan kita di detik yang indah itu.
Pelangi berharap hujan segera menjembatani semburat kesejukan.
Kicau burung mendendangkan nada termerdu di semesta.
Begitu sederhana terpatri di relung jiwa.
Kau, yang tak pernah terlintas sebelumnya.
Senyum simpul untuk semua rasa ini.
Terima kasih cinta.

Itulah sebait kata dari kisah ini.
Setelah cukup lama bergelut dengan status "jomblo", akhirnya kali ini saya mempunyai status yang berbeda "in a relationship". Hahaha. Lucu memang. Saya sebenarnya bukan type orang yang suka mempublikasikan mengenai kehidupan percintaan. Tapi kali ini saya merasa beruntung, ditemukan dengan orang yang sederhana di pertemuan yang sederhana, tetapi bisa membuat saya merasa tidak sederhana.
Pertemuan sederhana itu terjadi pada saat saya dan mama sedang berlibur ke pulau belitung. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di tulisan saya Holiday at Belitung Island . Disana lengkap menceritakan bagaimana awalnya pertemuan singkat itu. Saya hanya mengenalnya tiga hari sebelum liburan berakhir. Tak banyak hal yang saya kenal dari dia (si pacar, red). Tapi kesan itu tak bisa berbohong, ada sesuatu yang berbeda ketika waktu dan jarak memisahkan. Perkenalan singkat dan jarak yang memisahkan tak mengurungkan niat untuk menjalin suatu hubungan yang serius. Sembari belajar memahami makna Long Distance Relationship, semakin rasa ini bertambah kuat. Dia yang sederhana dengan cinta yang tidak sederhana. Terima kasih untuk semua rasa yang ada. Terima kasih untuk mengerti semua sifat menyebalkan yang saya punya. Terima kasih untuk menerima semua kekurangan. Terima kasih untuk mensyukuri semua kelebihan. Thanks God I found You. *Antonio Apriza*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar