JUVENTUS
Untuk para Juventini di seluruh dunia pasti sudah mengenal klub bola yang berasal dari Italia ini.
Sebenarnya saya sudah mulai mengenal klub yang dijuluki "the Old Lady atau si Nyonya Tua" ini sejak tahun 1999 dimana pada saat itu saya masih duduk di bangku SMP kelas 1.
Riwayat mengapa saya bisa jatuh cinta dengan klub hitam putih ini cukup unik. Bukan karena saya seorang penggemar olah raga sepak bola, tetapi karena melihat warna kostum hitam-putihnya. Ya, hitam-putih adalah warna favorit saya.
Pada awalnya saya tidak pernah tertarik sama sekali untuk menonton pertandingan sepakbola yang banyak ditayangkan di televisi. Tetapi saat itu libur sekolah dan sayapun menginap di rumah sepupu saya. Sepupu saya ini sangat mencintai pemain bola yang berasal dari Inggris yaitu David Beckham.
50% isi dari kamar Yasmin (nama sepupu saya, red.) dihiasi oleh pernak pernik klub Manchaster United yang merupakan klub dimana David Beckham ini bermain. Jadi, di satu malam karena komik yang saya sewa sudah habis saya baca, dengan iseng saya menemani Yasmin menonton klub kesangannya ini berlaga. Itulah pertama kalinya saya menonton satu pertandingan sepak bola secara full time. Tapi saya tidak tertarik dengan klub yang saya tonton ini. Beberapa malam berikutnya Yasmin kembali menonton pertandingan sepak bola lagi. Saya yang tidak sengaja melewati televisi, melihat tulisan "CHE" di sudut televisi. Ternyata itu adalah singkatan dari klub yang sedang bertanding, yaitu Chelsea. Saya juga tidak tertarik untuk mencari tahu lebih jauh mengenai klub tersebut walaupun "che" sama dengan nama panggilan saya. Tetapi, pada saat half time, sepupu saya memindahkan channel tv ke channel lain yang ternyata menampilkan pertandingan bola lainnya. Saya yang tidak tertarik untuk menonton segera beranjak dari tempat duduk. Tetapi, mata saya yang tadi sempat sekilas menatap ke layar tv menangkap sesuatu yang membuat saya menoleh lagi ke layar televisi. Di layar televisi saya menyaksikan pertandingan sepak bola dimana pemain salah satu klub mengenakan jersey berwarna "hitam-putih". Langsung saja saya menanyakan klub tersebut kepada Yasmin. Ternyata klub itu bernama Juventus, salah satu klub italia yang pada waktu itu dilatih oleh Marcello Lippi. Sejak saat itulah saya mulai mengikuti pertandingan-pertandingan dimana Juventus berlaga.
Apabila membahas tentang pemain, semua pemain yang memperkuat skuad Juventus menurut saya adalah pemain-pemain hebat. Tetapi diantara mereka ada beberapa yang merupakan pemain favorit saya antara lain Edgar David, Filippo Inzaghi dan Alessandro Del Piero. Dari ketiga pemain ini yang paling membakas di hati yaitu sang Il Capitano Ale. Nama beliau sangat banyak terdapat di coret-coretan buku-buku saya pada jaman masih berstatus siswa dan mahasiswi. Sekarang pun ADP (Alessandro Del Piero, red.) masih tertanam di hati saya sampai kapanpun, walaupun sekarang ADP tidak lagi memperkuat Juventus team.
Betapa cintanya saya dengan klub ini juga berpengaruh besar pada kondisi kamar tidur saya. Seluruh dinding dan langit-langit kamar saya hias dengan berbagai poster pemain Juve. Untungnya keluarga saya tidak ada yang keberatan dengan hal yang saya lakukan ini, mengingat kamar seorang wanita terlihat aneh apabila berisi hal-hal berbau sepak bola :p. Pada saat saya berstatus mahasiswi, saya sangat jarang mengikuti perkembangan klub ini dikarenakan sangat jarangnya saya stay di rumah. Jadi saya mulai aktif menonton pertandingan juventus ini lagi sejak tahun 2011. Dan pada saat salah satu social media bernama twitter booming di Indonesia, saya tidak sengaja menemukan akun yang berisi kumpulan juventini dari kota saya, yaitu bernama JCI_Palembang. Dari sini saya mulai bertemu dengan sesama juventini dan juga bertemu juvedonna lainnya. Sejak saat itu apabila ada Juventus berlaga, saya bisa melakukan nonton bareng dengan para pecinta Juventus lainnya. Lebih seru nonton bareng daripada nonton sendirian di rumah karena pada saat nobar kita bisa bernyanyi bersama untuk mendukung tim kesayangan ini dari jauh.
Sampai detik ini saya begitu sangat mencintai klub ini. Darah yang mengalir pun menjadi hitam-putih :D
#forzaJUVE
beruntung pas 1999 TV sudah berwarna, bayangin klo pas TV masih hitam-putih, mungkin che ga kan bisa ngebedain klub mana yang che sukain :p
BalasHapusbut hey, nice one though
~ndu~
Hehehe. Iya, beruntung memang. Tapi kalo TV masih hitam-putih susah juga ya nonton pertandingan sepak bola, yang ngebedain jerseynya cuma dari corak aja :p
BalasHapusseru kalo udah bicarain tentang topik 'kenapa bisa suka Juventus' mungkin bisa dibuat sebuah buku dari topik sederhana itu. dari semua jawaban yang pernah ndu dapet ga ada satupun alasan yang persis sama, masing-masing punya keunikan tersendiri. dan fans juventus sudah terkenal loyal karena ketika terjerat skandal calciopoli (ndu lebih prefer menyebutnya farsopoli karena kepalsuannya) jumlah fansnya bukan menurun malah terus bertambah khususnya di Indonesia, malah komunitas JCI muncul disaat-saat terpuruk.
BalasHapusIya ndu. Kalo nyeritain tentang asal mula suka Juventus pasti panjang banget. Tapi ini cuma ditarik garis besarnya aja, diceritakan secara singkat, jelas dan padat. :D
BalasHapuswah suka juve musim 1999 pas juve terpuruk, waktu itu seingatku pada putaran kedua liga lippi digantikan dgn ancelotti karena performa Juve terpuruk di serie a dan UCL, ale cidera hampir satu musim dan juve terperosok di peringkat 7 diakhirkompetisi serie A. :( CMIIW
BalasHapussalam kenal y che? ;)
*baru tahu nama panggilan kamu "che" :b
@Pras : hehehe. iyadunk, karena kita bukan penggemar, tapi kita mencintai JUVENTUS. Iya, salam kenal balik, panggil "che" aja yah :)
BalasHapusJuve Per Sempre Sara :')
BalasHapusPengalamannya bisa dishare di forum juve tuh che :D
BalasHapusFalling in Love with our JUVE!!!!
http://forum.juventusclubindonesia.com/index.php?showtopic=10594&st=0
Wahhh, kalo dimasukin kesana, post punya che ntar panjang bgt ya jadinya??
BalasHapusya dilipat postsnya biar ringkas :v
BalasHapusFino ale fine Juventus... btw nice pos. btw mbak udah lama banget dukung juve dari 99 dan tetep setia, salut saya :)
BalasHapusJuve Per Sempre Sara... :) makasih.. Alhamdulillah ga berpaling dan sekarang lebih terarah untuk menjadi juvedonna sejati :)
BalasHapus